Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 08:10:45【Tempat Makan】519 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(5526)
Artikel Terkait
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- 82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
Resep Populer
Rekomendasi

KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Berkah Makan Bergizi Gratis

Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

Satgas ngak temukan paparan Cs

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal